11 March 2016

Kina

Facebook Mulai Disaingi Pemain Lokal

Ketua Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Alexander Rusli mengatakan, bulan ini pihaknya akan mempublikasi tiga layanan Over-the-Top (OTT) lokal yang akan dibantu oleh operator. Hal itu sebagai cara ATSI untuk mendukung OTT global, seperti Facebook, Twitter, dan WhatsApp.


"Sudah diumumin, itu ada Qlue, Catfiz, sama Sebangsa. Minggu depan kita akan press conference bersama menteri," ucap pria yang disapa Alex ini ditemui acara penandatangan kemitraan bersama IBM dan Lintasarta di Kantor Pusat Indosat Ooredoo di Jakarta, Jumat 11 Maret 2016.

Alex menjelaskan, ketiga OTT lokal itu akan dibantu oleh para operator telekomunikasi Indonesia tersebut, sehingga dapat 'melawan' kesuksesan OTT global yang sudah mendominasi pasar Tanah Air.

"Kita ingin (dorong) usernya lebih banyak lagi. Kita akan adakan chatting session sama menteri menteri supaya pengguna lebih banyak lagi," ungkap pria berkacamata ini.

Diketahui, Qlue merupakan aplikasi yang berperan sebagai wadah keluhan warga Jakarta. Bentuk Qlue sendiri menyerupai jejaring sosial. Begitu juga dengan Sebangsa yang merupakan media sosial lokal yang dibentuk dan dipimpin oleh Enda Nasution.

Sementara Catfiz ialah aplikasi pesan instan buatan lokal yang dibuat oleh developer asal Surabaya, PT Dunia Catfish Kreatif Media.

Pernah diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mempunyai niat untuk menggenjot OTT lokal untuk melawan OTT global. Untuk itu, ia berusaha untuk menjadi perantara pemain lokal dengan para operator.

Tujuannya, dengan bantuan dari para operator, maka OTT lokal tersebut bisa dipasarkan secara masif dan digunakan oleh masyarakat. Niat baik Rudiantara itu sudah ada sejak dia menjabat sebagai menteri.

Subscribe to this Blog via Email :

close